Rabu, 08 Juni 2011

catatan tentang ibu

pada suatu kesempatan, ketika ibu berhasil memaksaku untuk ikut turun kedapur dan memasak bersamanya....

dan saat aku benar2 enggan memetiki bayam yang akan kami masaka. maka dengan lembut dia berkata...
anakku... jika kamu pikir, aku adalah perempuan masa lalu, yang membiarkan hidupnya terkungkung dan mati rasa... maka mungkin kau benar..
tapi tidak sebenar itu... anakku..
aku juga sama sepertimu.. perempuan masa lalu yang ingin bebas sebagai diriku... aku memasak, melakukan apa yang mereka mau... dan seolah membiarkan diriku ada dalam belenggu mereka... karena hanya memasak, ke kebun, dan mengurus rumah itulah kesempatan yang kumiliki...
sedang yang lainnya aku bahkan tak pernah benar-benar tahu... tapi, taukah kau.. aku membangun posisiku dari butir-butir garam yang kecampur dimasakanku... mengubah duniaku dengan tetes-tetes keringatku... mereka boleh saja berkuasa anakku...
laki-laki masa lalu, laki-laki dalam keidupanku.. mereka mungkin merasa memiliki segalanya.. tapi taukah engkau mereka bahkan tak bisa memulai satu haripun dalam hidup mereka tanpa segelas kopi dariku....

tidak anakku... aku bukan hanya perempuan masa lalu.. tapi aku juga perempuan yang merasakan tangismu... tapi adakah kau tahu....
bahwa apapun yang kulakukan kemarin, detik ini, dan hingga akhirku... adalah untuk menunjukkan bahwa Aku benar-benar ada...
aku manusia dan aku Adalah PEREMPUAN

memasaklah anakku.. dan jadikanlah itu sebagai salah satu kekuatanmu... dan kekuatan yang lain akan menyusul di belakangmu...

dan airmataku benar-benar jatuh...
adakah PEREMPUAN yang lebih mulia darinya?????

1 komentar:

diharapkan komentar yang membangun, tidak mengandung kekerasan berbasis syara' dan gender.