Jumat, 10 Juni 2011

TEORI ALIRAN INFORMASI



Informasi tidak mengalir dan tidak bergerak. Sesungguhnya yang terlihat adalah penyampaian suatu pesan, interpretasi penyampaian, dan penciptaan penyampaian lainnya. Proses peristiwa hubungan yang bergerak dan berubah secara berkesinambungan adalah dinamik. Aliran informasi dalam suatu organisasi adalah suatu proses dinamik yang pesan-pesan secara tetap dan berkesinambungan diciptakan, ditampilkan, dan diinterpretasikan.
Guetzkow menyatakan bahwa aliran informasi dalam suatu organisasi terjadi dengan tiga cara : serentak, berurutan, atau kombinasi dari kedua cara. Pola dalam aliran komunikasi dibagi menjadi pola roda dan lingkaran. Pola roda adalah pola yang mengarahkan seluruh kepada individu di posisi sentral. Dalam hal ini ada seseorang yang memegang kendali dalam proses informasi. Dimana orang tersebut adalah satu-satunya sumber informasi untuk setiap kebutuhan akan informasi yang ada di organisasi tersebut. Sebagai contoh, Biasanya dalam sebuah organisasi ada seorang yang ditunjuk untuk menanggungjawabi pengelolaan database. Ketika anggota organisasi ataupun pihak luar membutuhkan data maka penanggungjawab inilah yang akan menjadi komunikannya (Rosita Mulya Ningsi, Juni 2011).
Pola lingkaran adalah pola yang memungkinkan semua anggota berkomunikasi satu dengan lain melalui sistem pengulangan pesan. Dalam proses komunikasi dengan pola lingkaran ini setiap orang bisa saja menjadi sumber informasi, hanya tinggal dilihat lagi bagaimana aliran informasi tersebut terjadi di dalam sebuah organisasi
Arah aliran informasi dibagi menjadi komunikasi menjadi :
1.      ke bawah, informasi yang mengalir mengikuti arah ini adalah jenis informasi yang biasanya bersifat instrunktif dari atasan kepada bawahannya. Sebagai contoh seorang direktur utama akan menyampaikan suatu informasi kepada bawahannya untuk kemudian bawahannya melakukan sesuatu sesuai dengan isi pesan tersebut.
2.      ke atas, berbeda dengan informasi yang di atas, kalau arah informasi yang mengalir ke atas biasanya bersifat instrunktif. Akan tetapi pada proses ini pesan yang di sampaikan berupa laporan pertanggungjawaban, atau rekomendasi.
3.      horisontal, pada informasi yang mengalir secara horizontal informasi yang disampaikan biasanya adalah berupa informasi yang berkaitan dengan share atau pertukaran informasi proses-proses pencapaian tujuan organisasi.
4.       lintas-saluran. Sedangkan untuk informasi yang mengalir berdasarkan lintas saluran cenderung memuat ketiga hal tersebut di atas. Contoh sebuah organisasi mendiskusikan suatu permasalahan atau rencana diawali dengan diadakan diskusi antara executive of board setelah itu hasil diskusi mereka disampaikan ke manager tiap divisi yang setelah itu di sampaikan lagi ke staff-staffnya
.
Ketika pola-pola komunikasi tersebut kemudian dilaksanakan dengan baik maka proses pelaksanaan aktivitas-aktivitas organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja maupun produktifitas organisasi akan berjalan dengan baik.
Di dalam teori ini di tegaskan, bahwa sebuah organisasi akan berjalan sebagaimana mestinya, jika informasi mengalir dengan baik kepada seluruh element penggerak organisasi. Sehingga kemudian setiap orang akan mampu beraktifitas sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Dengan demikian tidak akan ada pekerjaan yang terbengkalai. Karena setiap anggota/karyawan tahu pasti apa yang harus dialakukannya dalam proses pencapaian target organisasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

diharapkan komentar yang membangun, tidak mengandung kekerasan berbasis syara' dan gender.