Kamis, 07 Juli 2011

ibu...

saat aku menangis.. kau menggenggam tanganku.. selembut yang kau bisa... menenangkanku dengan kisahmu.. membuat ku merasa bahwa hidup benar-benar nyata dan ada...

membawaku terbang.. meski kutak punya sekeping kecil sayap... membuatku mampu berdiri meski kutak punya sepotong kaki... membuatku menggenggam dengan erat meski kutak punya selembar jari... kau benar-benar membuatku ada.. dan seterusnya akan ada...

membuatku tertawa.. dan membantuku menghapus tangisku... 

namun dalam kesempurnaanmu... terkadang kau membuatku menangis... membuatku terluka... dan kadang teramat sakit...

tapi kau yang terjaga di tengah pekat.. kau yang terjaga dalam keheningan.. dan kau yang bersimpuh hingga keningmu menjadi hitam... kau membuat melakukan semua yang terbaik yang bisa kau lakukan....

dan kutahu.... kau tak pernah benar2 ingin membuatku terluka...
hanya terkadang.. aku yang egois.. berharap kau benar-benar sempurna.... ingin kau tak bercela...

dan aku lupa.. kau juga punya kelemahan... yang tak ingin kau sampikan..
hanya terkadang itu menyakitiku.... dan itu bukan karenamu ibu... hanya karena kau benar2 ingin tetap mempersembahkan yang terbaik... dan sangat sempurna untukku.. dan kami anak-anakmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

diharapkan komentar yang membangun, tidak mengandung kekerasan berbasis syara' dan gender.